Implementasi Absen Barcode Pada Solat Duhur

Ilustrasi proses scan

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat telah banyak organisasi dan sekolah yang menerapkan sistem barcode untuk kegiatan keseharian. Hal itu juga diterapkan pada SMP Negeri 18 Malang yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur yang telah menerapkan barcode pada kartu pelajar masing masing siswa/i.

Dalam Penerapannya di picu dengan berlakunya fullday dan selesainya pembangunan masjid. Awalnya sekolah bingung, bagaimana cara untuk mengetahui siswa jujur melakukan Sholat Duhu pada jam istirahat ke 2. Pada akhirnya sekolah memulai dengan memberikan tanda stempel untuk mengetahui siswa mana saja yang sudah sholat apa belum. Akan tetapi ada saja siswa yang meminta stempel pada temannya yang baru saja mendapatkan stempel yang masih basah dengan cara menempelkan punggung telapak tengannya dengan punggung telapak tangan temannya.

Pihak sekolah menyadari dan menghindari adanya tindakan curang seperti itu, Pada akhirnya sekolah beralih menggunakan fitur barcode untuk kegunaan apapun terkait lingkungan sekolah, yakni masjid dan perpustakaan. Dengan adanya fitur barcode masjid pihak sekolah menjadi lebih mudah untuk mengetahui siapa saja yang jujur sholat atau tidak. Namun sayangnya, ada saja murid yang malas untuk melakukan scan dengan alasan panas dan sesak pada saat mengantri barcode yang pada akhirnya dengan terpaksa murid tersebut melakukan 2 pilihan, yakni menitipkan kartu pelajarnya kepada temannya yang bertugas sebagai scanner di masjid, ada juga yg terlalu malas untuk mengantri di masjid.

Pada akhirnya sudah tidak ada lagi yang menitipkan barcode nya kepada teman kelas yang menjaga barcode masjid. Karena ada suatu kejadian dimana satu kelas ini menitipkan dan saat di data, semua anak pada kelas tersebut tidak terdata, padahal si teman yang menjaga barcode ini jelas sudah mengscan kartu pelajar mereka kepada si penjaga. Pihak sekolah menyadari akan kejadian ini, maka sekolah segera memperbarui sistem serta SOP yang berlaku untuk menghindari error dan kecurangan pada siswa. Sekolah menghimbau untuk melakukan tindakan jujur dalam barcode, sholat, atau apapun itu. Karena Pembangunan karakter siswa merupakan salah satu hal penting yang dibangun pada sekolah untuk mencetak generasi unggul dan berakhlak mulia.

Femmy 8H

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *